Bab 821
Menatap wajah cemberut Madeline, Jeremy melengkungkan bibirnya. "Mana berani aku mengolok-olok bibiku?"
Pria itu berjalan ke depannya. "Aku sudah selesai rapat sejak tadi. Hanya saja aku melihatmu tidur, jadi aku takut akan membuatmu tidak nyaman kalau membangunkanmu."
"..." Setelah mendengar apa yang Jeremy katakan, Madeline merasa kalau dialah yang salah.
Melihat Madeline melamun, Jeremy menatap selimut yang dipegang Madeline.
"Aunty, tolong jangan membuat tebakan liar kalau akulah yang menyelimutimu dengan selimut ini. Gadis dari meja resepsionis yang melakukannya. Sama sekali bukan urusanku."
Jeremy membantah kalau hal itu ada hubungannya dengan dirinya. Sepasang mata pria itu tidak menunjukkan tanda-tanda kekhawatiran terhadapnya, jejak kerinduan padanya pun tidak ditemukan di sana.
Madeline menggenggam erat selimut itu dan tersenyum. "Sepertinya aku benar-benar salah paham. Jika memang begitu, bisakah kau membuat janji, Mr. Whitman? Aku tidak ingin membuang waktu terlalu banyak h

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link