Bab 83
Madeline bertanya-tanya dalam hati apakah Elizabeth memiliki gangguan identitas disosiatif. Cara gadis itu memperlakukannya sangat tidak konsisten.
Tiba-tiba, sesosok figur tinggi dan ramping muncul di pintu.
Mata Elizabeth berbinar-binar. “Mr. Whitman, mengapa Anda di sini?”
Sikapnya berubah. Sekarang gadis itu luar biasa lembut.
Ketika karyawan lain mendengar sapaan Elizabeth, mereka meletakkan tas-tas mereka dan tersenyum sopan kepada Felipe. “Mr. Whitman.”
Madeline akhirnya kembali ke alam sadarnya. Namun, semua karyawan sudah selesai menyapa Felipe. Kalau ia menyapa pria itu sekarang, ia akan terlihat berusaha menonjolkan diri. Jadi, ia hanya mengangguk ke arah Felipe.
Felipe tersenyum ke arah Madeline sebelum akhirnya memasuki ruangan. Sikapnya sangat mengesankan. Dia juga sangat tampan dan elegan.
“Semuanya, terimakasih atas kerja keras kalian. Semoga sukses untuk proyek barunya,” dia berkata dengan nada bicara lembut.
Elizabeth seketika memberi kode lewat mata ke rekan-rekan ke

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link