Bab 844
“Dengarkan aku, Eveline.”
"Keluar!" Suara Madeline bergetar dan tangannya juga gemetaran. “Aku tidak ingin melihatmu. Pergi kau! Pulang sana ke Glendale. Jangan biarkan aku melihatmu di sini!"
Dia melotot sambil menendang Jeremy keluar. Air mata mengalir dari kedua matanya dengan tak terkendali.
Dia tak ingin berpikir bahwa Jeremy akan bertindak sejauh membunuh anak mereka.
Ini bahkan lebih buruk daripada rasa sakit yang pria itu berikan padanya dulu.
Jeremy tak ingin terus mengganggu Madeline ketika dia melihat wanita itu dalam keadaan hancur. “Kau harus tenang. Aku akan menunggu di luar.”
Jeremy berjalan keluar dan menutup pintu di belakangnya.
Dia menatap Madeline melalui jendela kecil sebelum duduk di salah satu sofa di luar.
Dia tahu Madeline telah salah paham padanya.
Namun, itu sudah dia duga.
Saat itu hampir sore, dan Jeremy akan membeli makan siang untuk Madeline, jadi dia pergi sebentar. Sebelum pergi, dia meminta perawat untuk mengawasi Madeline.
Perawat setuju tanpa ragu-ra

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link