Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 145

Di sebuah klub di pinggiran kota, Leon tiba-tiba turun untuk memeriksa tempatnya. Kaki panjangnya berjalan santai di lorong, apa yang diperintahkan oleh Kakak Ketiga tadi? Dia tidak terlalu memikirkannya. Namun, saat melewati sebuah ruang VIP, dia mendengar suara seorang wanita yang terdengar cukup familier. Di balik kacamata emasnya, matanya sedikit terangkat. Kebetulan sekali? Leon tersenyum tipis, meski senyum itu tidak sampai ke matanya. Dia memberi isyarat kepada bawahannya. Bawahannya segera mengayunkan kaki dan menendang pintu dengan keras. Di dalam ruang VIP yang remang-remang, Leon menarik tirai dan masuk. Melihat situasi di tempat tidur, matanya menyala dengan kilatan dingin. Dia melirik wanita yang terbaring di atas tempat tidur hanya mengenakan pakaian yang hampir tidak menutupi tubuhnya, dan menghela napas sejenak. Dengan tenang, dia membuka jasnya dan melemparkannya ke sana. Yovita mengangkat wajahnya yang penuh ketakutan dan kebingungannya lalu bergumam, "Pak ... Pak Leo

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.