Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 204

Nadira menatap Beni tanpa berkata apa-apa. Hatinya terasa dingin. Dialah yang menyelamatkan ibu mertuanya, tetapi di mata Beni, Lestari-lah yang terlihat sebagai penyelamat. Dia mengepalkan tangan erat-erat. Lestari benar-benar datang dengan persiapan matang. Setelah saling berdiam diri sejenak, Nadira akhirnya berkata dengan suara rendah, "Aku mau keluar sebentar." Beni mengerutkan kening, nadanya dingin saat memberi perintah kepada Sada, "Suruh pengawal mengikutinya." Di dalam mobil yang diparkir di luar rumah sakit, Lestari menunduk sambil tersenyum sinis. Dia menyebut nama Nadira dengan penuh kebencian, seperti ingin mengunyah dan menghancurkannya hingga serpihan terakhir. Dia hampir bisa menebak semua yang dikatakan Nadira kepada Kakak Ketiga. Dia tahu mereka pasti sudah berbaikan. Nadira, dengan posisi sebagai istri, pasti akan mencoba membisikkan keraguan tentangnya. Namun, dia sudah memikirkan cara untuk menghapus semua kecurigaan itu. Dengan memanfaatkan Nyonya Reva, dia berha

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.