Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 269

Beni memalingkan wajahnya dari jendela, menatap teman-temannya dengan ekspresi terganggu. Jari-jarinya bergerak gelisah di atas alisnya yang tebal, seolah mencoba meredakan frustrasinya. "Aku terlalu memanjakannya. Dia makin menjadi-jadi, nggak tahu batas!" suaranya dingin, penuh amarah yang ditekan. "Harsa sudah kembali ke negara ini, dan Lestari mencoba bunuh diri. Aku nggak bisa mengambil risiko memperburuk hubungan dengan keluarga Levarda. Dalam situasi genting seperti ini, aku pikir dia cukup pintar untuk memahami. Tapi ternyata dia nggak bisa menerima keberadaan Lestari sedikit pun," lanjutnya. Leon, yang mendengar nada kecewa di suara Beni, mengerutkan kening. "Dengan kecerdasan emosional Nadira, aku rasa dia nggak mungkin mempermasalahkan hal ini. Apa mungkin ada alasan lain yang membuatnya marah?" Beni tertegun sejenak, lalu menggeleng. "Di rumah, saat kami bertengkar, semuanya hanya tentang Lestari." Namun, pikirannya kembali ke perilaku aneh Nadira hari itu. Dia mengalami mi

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.