Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 381

Nadira menyelesaikan kerjaannya dan akhirnya merasa sedikit lega, lalu mengambil menu untuk memesan. "Pak Leo, kamu mau makan apa?" "Kamu bisa memanggilku Ronald atau Pak Ronald." Terdengar suara lembut pria itu. Nadira tertegun, mengangkat kepalanya, dan menatap sepasang mata hitam yang lembut. Dia memilihnya lalu berkata, "Pak Ronald, aku mentraktirmu makan." Pria itu tersenyum. "Licik. Panggil dulu seperti ini, aku selalu merasa aku punya kesempatan untuk membuatmu memanggilku 'Ronald'." Nadira terdiam, tidak berani memikirkan lebih dalam tentang apa maksudnya, dia pun memalingkan muka dan memesan. Ronald tidak membiarkannya menghindar, dia menarik lengan bajunya yang kecil, menghela napas dalam-dalam. "Kembali ke topik tadi. Nadira, kamu sudah beberapa kali masuk rumah sakit, anak ini pasti dalam bahaya, kamu nggak boleh terus-menerus mengalah dan membiarkannya menyiksamu. Aku harap kamu bisa serius mempertimbangkan masa depanmu dan anak ini." "Aku serius dengan setiap perkataanku,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.