Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 402

Saat cincin itu dilepas dengan terlalu kasar, gesekan dengan kulit meninggalkan bekas luka berdarah. Tatapan Beni sedikit menggelap, tetapi segera digantikan oleh seringai penuh ejekan. Mana mungkin dia tidak rela? Seharusnya dia malah tidak sabar! Ada rasa anyir di tenggorokannya. Dia mencengkeram cincin berlian itu di telapak tangan dan ujungnya yang tajam melukai kulit sehingga darah pun mengalir. Dengan gerakan penuh amarah, Beni melempar cincin itu ke dalam perapian. Semua yang ada di ruangan ini terasa menjijikkan baginya. Kesunyian yang terlalu menusuk, dekorasi yang terlalu mewah, serta dua lembar dokumen perjanjian yang telah ditandatangani wanita itu. Dia berbalik dan membanting semua benda di atas meja. Suara pecahan kaca dan benturan keras menggema di seluruh ruangan, membuat para pelayan gemetar ketakutan. Namun, di balik wajah tampannya, ekspresi Beni begitu dingin dan mengerikan. Satu per satu urat biru menonjol di tangannya. Sada hanya mengangkat bahu dan berdiri di sud

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.