Bab 566
Beni langsung berdiri di depan anak kecil itu, berjongkok, lalu bertanya dengan marah, "Papa jelas-jelas sudah menyuruh sopir mengantar kamu ke TK."
"Kenapa kamu nggak sekolah? Buat apa diam-diam mengikuti Papa ke sini?"
"Segala pakai jas, rambut diminyaki ... kamu lagi apa sih?"
Morris tertegun sesaat, mendengarkan omelan ayahnya, dan akhirnya mengerti.
Si ayah berengsek ini salah mengenalinya dan Zea lagi!
Haah ...
Hatinya mendadak sedikit lega.
Kalau tidak, dia juga tidak tahu bagaimana harus menjelaskan.
Dia menunduk dan segera memasang ekspresi menyesal. "Maaf, Papa ... "
"Memangnya cukup minta maaf? Malas sekolah, keluyuran ke sana kemari, kamu ini benar-benar cari masalah."
"Jawab! Mau apa kamu ke sini?"
Beni menatap anaknya dengan tajam.
Penampilan "Zea" necis sekali. Biasanya anak itu bahkan tidak pernah sampai segaya ini ...
Namun, Beni lalu teringat bahwa Nadira ada di sini. Kalau begitu, tujuan Zea diam-diam datang ke sini ... Ekspresi Beni pun berubah.
Dia berdiri tegak da

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link