Bab 603
Ini kebetulan sekali bukan? Leon bersiul. Kalau Kakak Ketiga dan Nadira sampai bertemu di apotek, apa lagi namanya kalau bukan takdir?
Sepertinya dia tidak perlu menghentikan Nadira ...
Dari sudut matanya, Nadira bisa merasakan tatapan seseorang tertuju padanya.
Begitu keluar dari lift dan menoleh, Nadira langsung melihat Leon bersandar di dinding. Pria itu berdiri di depan salah satu kamar di lantai satu. Sosoknya tegap dan anggun. Kacamata berbingkai emas bertengger di wajahnya yang tampan dan menggoda.
Ketika melihat sosok pria itu, Nadira juga merasa marah.
Saat ini Yovita masih menangis di kamar lantai atas.
Sejak Nadira mengantarnya kembali ke kamar, emosi Yovita belum stabil.
Semua ini gara-gara Yura.
Sekarang Leon masih bisa berdiri santai di sini. Mungkin dia belum tahu bahwa Yovita dan Hazel ada di lantai atas.
Hanya saja, kalaupun tahu, apa gunanya? Yovita juga tidak ingin berhubungan dengan pria itu.
Meskipun sebenarnya malas bicara, Nadira tidak tahan juga. Saat berjalan m

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link