Bab 609
"Dasar bajingan!" Saking marahnya, mata Nadira bernyala-nyala. Setelah menidurinya, pria itu malah menghinanya.
Tidak hanya berengsek, pria ini juga tidak punya hati.
Mungkin menyadari dirinya agak keterlaluan, Beni mengerutkan kening dan menggenggam tangan kecil Nadira di telapak tangannya.
Dengan ekspresi tidak kalah kusut, dia menjelaskan, "Maksudku, kita semua sama-sama dewasa. Selama nggak ada pihak yang menolak, polisi nggak akan menganggapnya sebagai pemerkosaan. Kamu harus tahu itu."
"Siapa bilang aku nggak menolak? Aku menganggap kejadian semalam kayak digigit anjing. Daripada gigitannya ke mana-mana, aku terpaksa membiarkan tanganku digigit. Kamu pikir aku nggak takut ketularan penyakitmu? Habis ini aku mau ke rumah sakit buat periksa."
Saat Nadira mendengar kata "sama-sama dewasa," dia langsung menebak bahwa pria berengsek ini tidak ingin bertanggung jawab.
Meskipun sudah menduganya, tetap saja hatinya terluka.
Bukankah pria itu hanya ingin menikahi Lestari? Nadira sendiri t

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link