Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 616

Begitu mendengar bahwa Leon juga ada di hotel, Yovita ketakutan setengah mati dan bersiap kabur bersama Hazel. Telepon Nadira berdering. Karena mengira itu dari Yovita, dia langsung mengangkatnya. "Halo?" "Masih sakit?" Terdengar suara pria yang berat dan berkarisma. Nadira tertegun, lalu menurunkan ponsel dan melihat nomor penelepon. Begitu sadar siapa yang menelepon dan apa yang dimaksud oleh si berengsek itu, wajahnya langsung memerah. Apa maksudnya baru tanya sekarang? Apa Beni tidak tahu kalau pinggangnya terasa mau copot sejak pagi? Pria itu seharusnya berpikir dahulu sebelum bicara. Perasaan Nadira campur aduk, tetapi rasa kesalnyalah yang paling besar. "Pak Beni, aku masih pegal sampai sekarang. Jadi, bisa nggak kamu vasektomi saja?" Wajah tampan Beni yang seperti karya seni langsung muram. Mengapa dia masih mencoba peduli pada perempuan terkutuk ini? Baru tanya sedikit, langsung dibalas dengan kata-kata pedas. Ekspresi Beni menggelap. Dia langsung ke intinya dan menuduh, "Aku

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.