Bab 634
Yovita ragu sejenak, lalu berkata dengan khawatir, "Beni juga ke rumah sakit ini karena paling dekat. Tadi aku sudah tanya-tanya, mereka di ruang perawatan VIP lantai bawah. Dia menyuruh pengawal berjaga ketat. Kalau nggak ada masalah, dia mungkin nggak akan naik ke sini. Tapi, Nadira ... "
Nadira menggenggam tangan Morris erat-erat. "Dia baru selesai operasi. Belum bisa dipindah ke rumah sakit lain."
"Kalau begitu, kita sembunyi saja dulu."
Nada bicara Yovita terdengar waspada. Usai berkata, dia menatap Nadira dalam diam.
Di ruang yang sunyi itu Nadira masih terlihat linglung. "Yovita. Ini ... mana mungkin?"
"Anak yang dibawa pergi Beni ... aku nggak berhalusinasi, 'kan?"
Nadira sulit memercayainya. Otaknya seperti benang kusut, entah mana yang ujung, mana yang pangkal.
"Kamu nggak berhalusinasi. Beni memang menggendong anak laki-laki ke luar gua." Yovita menepuk-nepuk punggung tangan Nadira dengan pelan. Ada kilatan emosi di matanya.
"Kalian yakin anakku cuma gegar otak ringan?"
Beni

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link