Bab 636
"Ibu minta maaf, ya. Ibu nggak pernah menjalankan tanggung jawab sebagai ibu dan bahkan ... nggak tahu soal kamu. Ibu benar-benar ceroboh."
Suara Nadira terdengar getir saat meminta maaf. Jemarinya dengan lembut mengusap rambut Zea.
Perempuan itu teringat malam saat dirinya melahirkan. Dia benar-benar terdesak dan tanpa sadar melahirkan Zea, lalu meninggalkan bayi itu begitu saja. Hatinya seperti dicabik-cabik. Dia tidak bisa memaafkan dirinya sendiri.
"Nggak apa-apa, Bu. Itu sudah lewat. Aku memang sempat marah sama Ibu. Kenapa sih Ibu nggak mencari anak Ibu yang manis ini?"
"Tapi, Nenek Delia bilang, Ibu pasti punya alasan. Aku harus menunggu dengan sabar dan jangan mengakui Lestari si perempuan jahat itu sebagai ibuku."
"Jadi, aku tunggu dua hari. Terus, pas pesta malam itu, aku lihat Ibu deh," ujar Zea dengan gayanya yang sok. Menghibur orang bukan keahliannya, tetapi dia sudah berusaha sebaik mungkin.
"Hahaha ... " Yovita yang mendengarkan dari samping tertawa melihat tingkah si k

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link