Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 683

Intuisi Nadira memperingatkan bahwa pria ini ada hubungannya dengan penculikan Zea dan Morris. "Anda Pak Reza?" Nadira menghentikan langkahnya. Reza menyipitkan mata dan tersenyum. "Bagaimana, Nona Nadira? Kita bisa mengobrol sebentar?" Di sebuah kafe di sebelah gedung kantor Ruby ... Reza menatap Nadira dari atas ke bawah. Tanpa basa-basi, dia menyeringai dan bertanya, "Nona Nadira benci sekali sama Beni, ya?" Mengapa dia tiba-tiba bertanya seperti itu? Nadira merasa pria ini tahu banyak hal. Dia merapatkan bibir merahnya, memandang pria itu dengan tenang. "Nona Nadira masih curiga sama aku?" tanya Reza sambil tersenyum dan mencondongkan tubuhnya sedikit. "Aku sudah lama memperhatikan konflikmu sama Beni. Sampai sekarang, kamu sudah berhasil merebut Ruby, membalas dendam ke keluarga Levarda, dan bekerja sama dengan Harsa. Ada rencana apa lagi buat mantan suamimu itu?" "Kelihatannya Pak Reza juga punya rencana, ya?" Nadira mengubah posisi duduknya. Reza terkekeh, lalu menurunkan suaran

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.