Bab 6
Hidupku memang tidak selalu lancar, urusan penculikan ini benar-benar yang pertama kali. Aku bukan anak orang kaya atau pejabat, diculik juga nggak ada harganya, bukan?
Siraman air membuatku sadar.
Sekelilingku remang-remang, mungkin ini ruang bawah tanah. Aku gemetar terkena air dingin, berusaha keras membuka mata untuk mengenali orang di hadapanku.
Hasilnya, aku tidak mengenalinya.
Namun, di belakangnya ada ayah kandungku, yang wajahnya tetap menjijikkan seperti biasa.
Melihatku bangun, ayah kandungku menunjukkan ekspresi benci yang mendalam. Dia terlihat ingin menghajarku, tetapi kehadiran pemimpin di depannya membuatnya ragu untuk bertindak.
"Freya Galina?"
Aku meringkuk dan tidak berani bersuara.
Pria itu memancarkan aura dingin dan otoritas yang menekan, jelas bukan seseorang yang bisa aku lawan.
"Wajahnya biasa saja, apa yang membuat Ryan tertarik padanya?"
Ayah kandungku, yang berdiri di belakangnya, tersenyum sinis sambil berbisik, "Gadis ini dididik langsung oleh Kak Boris."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link