Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 9

Setelah sekian waktu tanpa memperhatikannya, berita tentangnya kini terasa seperti datang dari dunia yang sama sekali berbeda. "Oh ya? Itu bagus." Aku dengan tulus berkata, "Sekalipun aku dan dia nggak mungkin bersama, aku tetap mendoakan yang terbaik untuknya." "Kalau kepribadianmu seperti itu, nggak ada harapan lagi untukmu," kata temanku. "Aku sekarang hidup dengan baik, juga bahagia," kataku pada temanku. "Kalau kamu serius ingin berhenti, kamu bisa bergabung bekerja denganku. Aku punya cukup banyak pengikut sekarang, dan aku akan bantu kamu membangun pengikut yang lebih besar juga," lanjutku. "Tunggu sampai aku benar-benar terpuruk, baru aku akan mencari bantuan darimu. Aku hanya menelepon agar kamu nggak lagi merasa khawatir tentang dia." Sebenarnya, tidak perlu menelepon. Aku tahu, mungkin aku tidak akan pernah benar-benar berhenti memikirkan Ryan seumur hidupku. Meskipun begitu, aku juga sudah siap untuk menjalani hidup tanpa pernah bertemu dengannya lagi, atau bahkan tanpa mel

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.