Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 268

"Kakiku nggak kenapa-kenapa, aku bisa jalan sendiri." "Ayo, menurutlah. Dulu, kamu yang merawatku waktu aku terluka, jadi sekarang giliranku yang merawatmu." "Tapi, waktu itu kamu juga nggak memperbolehkanku membantumu mandi." Damian sontak berhenti berjalan. Dia menatap Alice yang berada dalam pelukannya. Alice baru menyadari betapa jujurnya ucapannya barusan. Namun, setelah diingat-ingat lagi, waktu itu Damian memang tidak membutuhkan bantuannya. Alice jadi berpikir, apa jangan-jangan waktu itu Damian sudah memberi petunjuk kepadanya? Damian menatap Alice yang mengernyit, lalu berkata dengan suara pelan, "Ternyata kamu sepeduli itu." Damian jadi teringat saat berendam air panas waktu itu. Bagaimana Alice mendekat secara tiba-tiba dan terdorong olehnya. Mungkin Alice jadi salah paham. Alice memang tidak mengatakan apa-apa, tapi dia pasti masih ingat semua hal ini. Jangan-jangan Alice tidak menganggap Damian adalah pria normal yang tidak mungkin tahan digoda seperti itu olehnya? Kalau

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.