Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 659

"Benar, kenapa?" ujar Alice kebingungan. Alice mendapatkan koin itu sendiri dan dia sudah merebusnya dengan air untuk sterilisasi. Damian terdiam sejenak, lalu berkata, "Apa masih ada pangsit di dalam panci?" "Nggak ada lagi, semuanya sudah dihidangkan di atas meja. Kamu masih mau?" tanya Alice dengan terkejut. Bukankah Damian sudah kekenyangan? "Nggak," tolak Damian dengan cepat. Damian tidak lagi ingin makan pangsit selama satu bulan ke depan. "Jadi kamu ... " ujar Alice yang tiba-tiba menyadari maksud dari perkataan Damian. Apakah Damian sengaja menghabiskan semua pangsit ini karena tidak menemukan koin itu? Bukankah dia menganggap ini sebagai takhayul? Kenapa dia malah terlihat lebih kekanak-kanakan dari Eden? "Kamu juga ingin makan koin?" tanya Alice. "Itu hanya takhayul. Siapa juga yang peduli?" ujar Damian dengan ekspresi meremehkan. "Oh, kalau begitu, kenapa kamu menghabiskan semua pangsitnya?" tanya Alice sambil menekan pelan bagian perutnya. " ... " Damian hampir muntah karen

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.