Bab 667
"Kok aku ketiduran?" tanya Alice. Dia membuka matanya dengan bingung. Begitu bergerak, dia merasakan sakit di lehernya. Dia berusaha menggerakkan lehernya ke kiri dan kanan, lalu berkata kepada Evren, "Kursi ini nggak nyaman, mudah bikin sakit leher."
Evren merasa tidak adil, tetapi hanya bisa berkata, "Nanti aku akan minta seseorang untuk menggantinya dengan yang baru."
"Aku akan membantu memijat lehermu," kata Damian dengan rasa bersalah. Dia meletakkan tangannya di bahu Alice dan bertanya dengan hati-hati, "Apa kamu ingat sesuatu?"
Alice berpikir sejenak. Selain momen-momen saat dia bermain bersama Damian waktu kecil, tidak ada ingatan lain yang muncul.
Apakah metode hipnosis ini tidak berhasil?
Dia menggeleng. Damian merasa lega dan berkata, "Pasti lapar, 'kan? Ayo kita makan malam."
"Baik," jawab Alice. Melihat bahwa hanya Evren yang tersisa di klinik dan tidak ada Freud, dia bertanya, "Di mana gurumu?"
Evren menjawab, "Dia ada urusan dan sudah pulang."
Alice merasa sedikit aneh.

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link