Bab 83
"Kamu masih di sini?" tanya Alice tampak tertegun.
Sejak kembali dari keluarga Amarta di hari itu, pria ini menginap di sini dengan alasan tidak enak badan.
Pagi tadi dia sudah memberinya beberapa tusukan jarum akupunktur dan mengira pria ini sudah pergi. Namun, ternyata dia masih di sini.
"Ini rumahku," jawab Damian
Alice terdiam.
Kemudian, dia berujar, "Bukannya kamu bilang nggak akan sering tinggal di sini?"
"Tapi penyakitku ini membuatku nggak bisa jauh darimu," kata Damian sambil menatap Alice dengan mata hitam pekatnya yang dalam.
Suara menggodanya dengan nada sedikit pelan memberi kesan seolah-olah dia sedang bermanja.
Alice yang terkejut seketika tak bisa mengatakan apa-apa.
Tatapan Damian perlahan turun dari wajah cantiknya.
Dia mengenakan gaun tidur sutra putih gading dengan tali tipis. Tulang selangka putih yang ramping, serta tubuhnya yang montok sedikit terlihat.
Damian merasa tenggorokannya kering. Dia tiba-tiba merasa kucing kecil yang dipeluk Alice itu sangat mengganggu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link