Bab 969
Di tepi pantai Kota Alvey, pada hari pertama Tahun Baru Imlek sore itu.
"Biarkan aku lihat sekali lagi saja, ya? Kali ini benar-benar yang terakhir, terakhir, terakhir sekali!" mohon Mitha sambil merapatkan kedua tangannya pada Alice.
Alice hanya bisa menghela napas, kali kesekian menyerahkan tangan kirinya seperti seorang bangsawan, sementara si pecinta berlian ini tidak bisa berhenti mengagumi.
Mitha dengan hati-hati menyambut tangan Alice, persis seperti seorang pengasuh kerajaan, lalu memutar-mutar tangan itu ke segala arah dengan penuh kekaguman.
Di jari tengah yang panjang dan ramping, sebuah berlian merah yang berkilauan memantul sempurna dengan latar belakang tato rajawali di punggung tangan, menciptakan kontras yang begitu memukau, merahnya seolah bisa menetes kapan saja.
"Alice, kamu tahu, nggak?" tanya Mitha.
Matanya tidak bisa lepas dari berlian di tangan Alice, penuh cinta saat dia melanjutkan, "Ini berlian merah darah merpati. Berlian merah termasuk yang paling langka di

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link