Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 97

Reyna menundukkan kepala karena malu telah membuat kesalahan. Ketika Arlan merasa kesal, kebiasaan merokoknya kembali muncul. Dia menghisap satu demi satu batang cerutu berturut-turut dengan kepala tertunduk, membuat ruangan kantornya dipenuhi asap rokok. Asbak di meja sudah penuh dengan puntung rokok. Reyna tidak bisa berhenti untuk batuk karena tercekik oleh asap rokok. Dia telah membujuk Arlan untuk mengurangi rokok, tetapi Arlan tidak mendengar. Pada saat itu, pintu kantor diketuk, kemudian pintu terbuka dan Ricky masuk dari luar. "Ayah, kenapa kamu merokok di kantor lagi? Uhuk, uhuk," tanya Ricky. Dia tercekik oleh bau asap rokok di ruangan itu dan terus batuk dengan keras. Arlan segera mematikan rokoknya, lalu berdiri dan bertanya balik, "Ricky, bagaimana situasinya sekarang?" "Ayo, minum dulu. Tarik napas dan bicaralah perlahan-lahan," kata Marisa sambil menuangkan segelas air untuknya. Ricky minum air, lalu berkata, "Masih nggak bisa. Dia nggak mau bertemu denganku." Malam itu,

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.