Bab 996
Mitha akhirnya kembali sadar. Dia menatap Ken dengan jantung yang berdebar-debar serta napas terengah-engah. Amarah yang tadi membakar dalam dirinya kini menguap sepenuhnya. Otaknya bagaikan komputer yang mogok, tidak merespons sama sekali.
Ken menjilat bibirnya perlahan, seolah mencoba merasakan sisa rasa di sana. Detak jantungnya juga ikut berdebar lebih cepat. Namun, pikirannya tetap jernih.
Dia masih sangat merindukan aroma wanita ini.
"Bibi, sepertinya pesta dansamu akan segera dimulai," kata Ken sambil melihat sekeliling, melihat makin banyak tamu yang memperhatikan mereka, termasuk beberapa jurnalis. Untuk meredakan situasi yang makin canggung, dia berbalik, lalu berjalan menuju Angela untuk memasuki aula pesta bersama.
Rika segera membawa Mitha masuk ke dalam aula juga, memecah kerumunan tamu yang ingin menonton drama tersebut.
Saat Ferlina mengejar mereka, dia tiba tepat pada saat Ken mencium Mitha. Ini makin meyakinkan kecurigaannya tadi, yaitu bahwa Ken memang masih punya pe

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link