Bab 48
"Sia*an, minggir ... "
Jason lalu menatap dingin pada sosok Eden yang terlihat marah.
"Jadi, dia pemuda yang dimaksud Benny di telepon tadi?" pikir Jason.
Pria ini memang masih sangat muda, tetapi dia masih bau kencur. Selena mana mungkin menganggapnya sebagai pria.
"Biarkan dia lewat."
Pengawal berpakaian hitam itu pun segera melepaskan Eden setelah mendengar perintah Jason barusan.
Entah mengapa, tatapan Jason membuat Eden merasa segan pada pria itu. Meski merasa terintimidasi, tetapi melindungi bosnya adalah prioritas utamanya.
"Lepaskan Bosku ... " Eden jadi agak ragu setelah melihat kalau Selena yang ternyata memeluk Jason. Dia lalu berdeham canggung dan menambahkan. "Minggir, aku harus membawanya pulang!"
Raut wajah Jason tidak menunjukkan perubahan apa pun, tetapi dia memancarkan aura yang membuat orang takut padanya.
"Kalau itu, terserah Lena mau pergi dengan siapa."
"Aku yakin bosku maunya ikut denganku!" Eden berkata dengan penuh percaya diri. "Hmph, jangan kira hanya karena

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link