Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 31

Sebelum Yasmin sempat bereaksi, pintu lorong didorong terbuka dari luar. Yasmin yang berdiri di tepi nyaris terjatuh. Tepat saat itu, belasan penggemar menyerbu masuk. Begitu Yasmin menstabilkan dirinya, sepasang kaki yang ramping perlahan melangkah turun dari lantai atas. Tampaklah kemeja warna-wangi dan rambut putih. Meskipun Rein memakai masker, Yasmin tetap dapat melihat keletihan di dalam matanya. "Ah! Rein, aku akhirnya bertemu denganmu. Sudah lama aku menyukaimu!" "Bisakah tanda tangan untukku? Kalau nggak keberatan, aku juga ingin memelukmu." "Rein, bisakah kamu memberi ucapan doa padaku? Terserah pakai suara apa!" Semua penggemar bergegas maju. Hanya Yasmin yang berdiri di tempatnya tanpa bersuara, menatap Rein dalam diam. Seketika itu, Yasmin mengira Rein sedang menatapnya. Akan tetapi, ilusi itu hilang begitu Yasmin mengedipkan mata. Para penggemar datang dengan persiapan. Sekalipun Yasmin ingin meminta Rein memberikan tanda tangan, Yasmin tidak tahu harus ditandatangani di

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.