Bab 45
Usai mengakhiri panggilan telepon, Yasmin menyeringai.
Apa yang dikatakan oleh David benar, tetapi Gavin memang tidak memiliki hubungan dengannya. Hal itu tidak terlalu membuat Yasmin kaget.
Lalu, Yasmin meninggalkan Laboratorium Gesya. Saat Gavin berjalan ke luar, Gavin pasti melihat Yasmin naik taksi.
"Kenapa? Kamu bukan datang ke laboratorium untuk mencariku?"
Sylvia mengikuti arah pandangan Gavin, tetapi tidak menemukan apa-apa.
"Seingatku, kita baru bertemu dua kali."
Nada suara dan tatapan mata Gavin penuh dengan keterasingan. Sylvia menutup mata terhadap itu.
"Ini sudah ketiga kali. Pasti ada lebih banyak kesempatan untuk bertemu di masa mendatang."
Sebenarnya, dengan kemampuan Sylvia, Sylvia sepenuhnya bisa memilih untuk tinggal di kantor pusat.
Sekarang ada kesempatan untuk dipindahkan. Sylvia juga memiliki motif pribadi, yaitu ingin lebih dekat dengan Gavin.
Tanpa memberi Sylvia kesempatan untuk berbicara lagi, Gavin berbalik dan berjalan menuju gedung Grup Gunawan
"Suatu har

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link