Bab 91
Austar ternyata cukup optimis sehingga Yasmin juga tidak mengatakan apa-apa lagi.
Sementara itu, ada sepasang mata yang memperhatikan beberapa orang itu berjalan pergi dari balik kegelapan.
"Ternyata mereka juga punya koneksi dengan pria itu. Apa kamu yakin mau melepaskan mereka?"
Orang yang berada di balik kegelapan itu hanya menggelengkan kepalanya tanpa menjawab apa-apa.
Begitu mengetahui Yasmin sudah kembali ke Kota Cavaria, Shifa langsung mengajaknya makan enak.
"Aku tahu kamu pasti nggak mungkin bisa makan enak sewaktu di kapal!"
Shifa adalah orang yang paling tahu soal Yasmin, tetapi dia tetap tidak menyangka bahwa Gavin dan David akan mengikuti Yasmin.
"Kamu pasti Nona Shifa, 'kan? Kita bisa saling tukar nomor."
Begitu duduk, Gavin langsung berujar tanpa basa-basi.
Shifa sontak tertegun dan menoleh menatap Yasmin.
Yasmin juga tertegun. Dia pikir Gavin begitu memperhatikannya sewaktu di kapal dan mengatakan ingin berteman segala macam itu karena pria itu menyukainya.
Ternyata Ga

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link