Bab 50
"Mobilmu akan diganti, tenang saja."
"Nggak, nggak perlu, Nona Yuna. Anda terlalu baik! Ini cuma seonggok besi tua … kalau Nona Yuna suka, silakan gores lagi … sebanyak yang Anda mau, agar puas!"
Yuna mengangkat dagu Krisna dengan ujung belatinya. Meski santai, gerakannya tetap penuh tekanan, "Aku bilang, aku bakal ganti."
Tubuh Krisna mulai bergetar hebat.
Meskipun keluarga Zulfan memiliki pengaruh besar di Kota Luminara, mereka tetap tak pernah berani mengangkat bersifat angkuh di hadapan keluarga Manggala.
"Nona Yuna, tolong ampuni saya …"
Pria setinggi hampir 1,8 meter itu tiba-tiba mulai menangis.
"Tolong, Nona, mohon maafkan saya. Kasihanilah saya."
Nita tidak pernah melihat Krisna seperti ini sebelumnya.
Dia kerap kali menemani Krisna menghadiri pesta minuman.
Orang-orang biasanya selalu berlomba-lomba mendekati Krisna, mencoba menarik perhatiannya. Dia tak pernah melihat Krisna tunduk kepada siapa pun, apalagi berlutut untuk memohon seperti sekarang.
"Angkat kepalamu."
Suara Yu

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link