Bab 79
Misalnya sikap seperti menantang, sombong, atau pamer.
Dia berteriak keras menyebut nama Lilith karena merasa terpukul.
Lilith, yang telinganya ditutup, membuka mata dengan bingung dan menatap Arnold.
"Ada apa?"
"Dingin."
Arnold berbisik pelan di telinganya.
Dia menunduk dan kembali mencium leher Lilith.
Lilith terbawa suasana sampai tak sadar kapal sudah mulai bergerak.
Saat Lilith hampir kehilangan kendali, Arnold tiba-tiba berbisik, "Kita sudah sampai."
Melihat Arnold yang kabur lagi, Lilith diam-diam menggertakkan giginya.
Sudah di depan mata, eh gagal juga!
Di perjalanan pulang ke rumah Keluarga Yolan.
Arnold menerima pesan keluhan dari Harlan.
[Arnold, aku punya gosip panas buatmu. Ini soal istrimu.]
[Gosip apa?]
[Hari ini istrimu membakar Paviliun Sarae-ku sampai hangus, tapi aku malah dapat kompensasi besar. Tebak siapa yang ganti rugi? Dewi Saham! Arnold, selamat, selingkuhanmu bertambah satu lagi.]
Arnold mengernyit saat melihat pesan itu. Pandangannya berkali-kali berhenti p

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link