Bab 81
"Arnold, cobalah baju-baju ini." Jayden membawa beberapa setelan dan menyodorkannya ke Arnold.
"Kamu ajak Ayah keluar dari rapat cuma buat beli baju?" Arnold mengernyitkan dahi, sambil didorong putranya masuk ke ruang ganti.
"Aku sudah atur kencan buta buatmu," jawab Jayden. "Jas itu kelihatan terlalu resmi, kesannya kaku dan sok serius. Jadi, aku harus ubah penampilanmu dulu."
"Kencan buta?" Langkah Arnold langsung berhenti. "Konyol."
Dia menaruh semua baju di sofa dan hendak kembali ke kantor.
Jayden langsung mengejarnya. "Arnold, temui saja dia dulu. Begitu ketemu, kamu pasti suka."
Dewi Saham adalah satu dari sedikit orang yang dia kagumi.
Jayden sangat menyukai kepribadian Dewi Saham dan percaya ayahnya juga akan menyukainya.
"Dia cerdas, kompeten, suaranya enak didengar, dan yang paling penting dia sangat membenci Edison."
Poin terakhir itu justru yang paling membuatnya mengagumi Dewi Saham.
Arnold jadi penasaran.
Anaknya biasanya sangat arogan. Bahkan guru atau dekan hebat pun d

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link