Bab 56
Pada saat itu, beberapa siswa yang bahkan malas menoleh ke depan, atau memang tidak bisa melihat ke depan, langsung berteriak memprotes.
"Turun! Turun!"
"Enyah! Enyah!"
"Kami nggak terima permintaan maaf! Idola kami nggak menerima permintaan maaf!"
"Keluarkan! Keluarkan dia dari sekolah!"
"Kepala Sekolah, keluarkan dia! Keluarkan dia!"
Mereka yakin betul, pasti Narendra yang akan membaca surat permintaan maaf.
Mereka sangat menantikan momen ketika seluruh sekolah menyerang Narendra.
Mereka ingin membalas dendam untuk si tampan kebanggaan mereka, Yovan!
Barisan depan yang melihat bahwa yang naik ke atas panggung ternyata adalah Yovan, ekspresi wajahnya langsung berubah dan segera mencoba menghentikan.
"Salah orang! Salah orang!"
"Itu bukan si Tukang Minta Maaf, itu si ganteng Yovan!"
"Semuanya diam!"
Sayangnya, suara mereka langsung tenggelam dalam riuhnya teriakan protes dari belakang.
Bahkan Kepala Bidang Akademik pun mencoba menghentikan dengan panik.
"Semuanya diam! Diam sekarang ju

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link