Bab 108
Suara nyanyian dan obrolan terus bergema.
Di antara semuanya, suara Sean paling jelas terdengar.
Sean sangat terburu-buru sehingga lengan bajunya yang ditarik Valerie menjadi kusut dan beberapa helai rambut yang sebelumnya tertata dengan gel rambut pun berantakan. Matanya penuh dengan kekhawatiran.
Bagi Naomi, ini terasa seperti kejadian dari kehidupan yang lalu.
Dulu, Sean sering menenangkan dirinya seperti ini, terutama dengan mengatakan betapa buruknya kondisi kesehatan Valerie, dan berharap dia bisa mengerti dan mengalah.
Namun, sekarang dia justru meninggalkan Valerie dan berdiri di hadapannya.
Seolah ingin mengatakan kalau saat ini, Naomi lebih penting dari Valerie.
Namun, Naomi sudah tidak peduli lagi.
Menghadapi mantan pacar yang masih percaya kalau dirinya adalah seorang perebut suami, dia hanya menatapnya seperti menatap orang bodoh.
"Ini memang tempatku."
Dia mengeluarkan undangan berlapis emas.
Undangan-undangan ini semuanya dibuat khusus oleh penyelenggara untuk para tamu,

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link