Bab 114
Benar-benar adegan yang konyol.
Naomi tidak tahan melihat adegan pahlawan menyelamatkan gadis yang sebodoh ini. Dia langsung berjalan menuju Caiden.
"Sibuk?"
"Ada sedikit masalah dengan naskah pidato."
Begitu berhadapan dengan Naomi, hawa dingin di mata Caiden langsung mencair.
Pria itu bergeser sedikit, menggunakan tubuhnya yang lebar untuk menghalangi angin malam, lalu mengangkat tangannya, seolah hendak menutupi bahu Naomi dengan lembut.
"Waktu istirahat hampir selesai."
"Ya, aku sangat menantikan pidato yang akan kamu sampaikan nanti."
Dari sudut matanya, Naomi melihat Sean. Pria itu sedang melindungi Valerie di satu sisi, sementara di sisi lain, dia justru menunjukkan ekspresi penuh kekhawatiran ke arahnya.
Pria yang ingin ini dan itu benar-benar memuakkan.
Dengan pemikiran itu, Naomi sengaja bersandar lebih dekat ke dalam pelukan Caiden.
Tubuh Caiden sempat menegang sesaat.
Namun, dia segera kembali ke sikapnya yang tenang, lalu membawa Naomi kembali ke aula.
Keduanya duduk berda

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link