Bab 123
Namun, para sosialita itu justru menatap Valerie seolah sedang menonton pertunjukan monyet, sambil berbisik-bisik satu sama lain dengan ekspresi penuh hiburan.
Naomi mengerutkan keningnya.
Para sosialita ini jelas menjadikan Valerie sebagai hiburan.
Sedangkan Valerie ... dia malah senang menjadi badut di tengah mereka.
Benar-benar seperti Gatotkaca dan Antasena, satu mau memukul dan satu mau dipukul.
Naomi menggeleng tidak berdaya. Dia tidak tertarik ikut campur urusan pribadi Valerie, jadi dia memilih kembali mengobrol dengan teman lamanya.
Namun, suara biola itu tiba-tiba berhenti.
Valerie menurunkan biolanya, lalu menatap Naomi dengan dingin.
"Bukannya itu Kak Naomi? Aku belajar main biola dari Kakak, tapi sekarang kenapa Kakak malah memasang wajah meremehkan seperti itu?"
Naomi tetap tidak terpengaruh.
Orang-orang di sekitar mulai berbisik, sementara Clarine juga menatap mereka dengan ekspresi tertarik.
Valerie masih tidak mau menyerah.
"Kak Naomi, apa karena Kakak terlalu dimanjak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link