Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 130

Pesta berakhir. Avery menggenggam erat kartu kamar itu, lalu membuka kamar yang telah dipesan sebelumnya. Namun, pria yang duduk di dalam bukanlah Hazel. Melainkan pria paruh baya yang tadi memberinya kartu kamar. Pria itu menggigit cerutu, tubuh gemuknya terbungkus jubah mandi longgar, dan menatap Avery dengan puas saat dia berjalan mendekat. "Mau apa?" "Kenapa malah kamu ... " Avery terpaku di tempat. "Bukannya kartu kamar ini dari Hazel untukku? Kenapa ... " Sebelum dia sempat menyelesaikan kalimatnya ... Pria paruh baya itu sudah mendekat, mencengkeram pergelangan tangannya, mendorongnya ke dinding, dan menekan tubuhnya ke depan. "Hazel? Maksudmu putra keluarga Rodrigo itu? Kamu pikir cuma dengan wajah ini, kamu bisa naik ke ranjangnya?" "Lebih baik kamu melayaniku baik-baik malam ini. Apa yang bisa diberikan Hazel padamu, aku juga bisa memberikannya." Setelah berkata begitu, pria itu rakus ingin mencium bibir tipis Avery. "Jangan sentuh aku!" Avery ketakutan, matanya membesar, dan

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.