Bab 15
...
Mendengar perkataan tajam Naomi, Avery langsung kehilangan kendali dan mengentakkan kakinya dengan kesal.
"Aku rasa, Kakak memang nggak pernah menganggap kami sebagai keluarga! Kalau Kakak nggak mau peduli sama keluarga Bristol, ya sudah, tapi aku ini dibesarkan langsung oleh Ayah. Kalau Kakak bilang aku nggak becus, bukannya itu sama saja bilang Ayah nggak punya kemampuan?"
Makin bicara, suaranya makin bergetar, seperti anak kecil yang merengek di pelukan ayahnya.
Emosi Roberto langsung meledak.
"Aku ini ayahmu, berani-beraninya kamu bicara menyindir kayak gitu ke orang yang lebih tua! Keluar rumah beberapa tahun, sopan santun dan rasa hormat sudah kamu buang ke tong sampah, ya?"
"Apa yang dikatakan adikmu salah? Kamu itu putri dari keluarga Bristol, suka atau nggak, kita ini sekeluarga, satu senang semua senang, satu jatuh semua ikut jatuh. Kalau kamu mengambil uang dari keluarga Rodrigo untuk menambal kekurangan Grup Bristol, ujung-ujungnya yang menikmati juga kita sekeluarga!"

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link