Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 210

"Apa?" Roberto tertegun sejenak. Naomi langsung memahami situasinya. Sepertinya Avery hanya mengadu bahwa dirinya telah ditindas, tanpa menyebutkan siapa yang sebenarnya bermasalah dengannya. Dia pun terkekeh sinis. "Ayah, bukannya Ayah memanggilku ke sini karena kejadian tadi malam?" "Tadi malam, putri kesayangan Ayah mencoba meracuni Nona Yolanda. Tapi, dia malah tertangkap basah. Sekarang, orang yang dirugikan sudah datang untuk menuntut pertanggungjawaban. Jadi, silakan Ayah selesaikan masalah ini. Aku akan menunggu perintah Ayah." Setelah mengatakan hal tersebut, Naomi bersandar malas di sofa. Karena bangun terlalu pagi, dia terus menguap dengan santai. Wajah Avery langsung memucat karena marah. Awalnya, dia pikir setelah menangis dan mengadu, Ayahnya pasti akan menghukum Naomi! Namun, mengapa Yolanda juga muncul di sini? Bukankah kemarin Yolanda sudah melepaskannya? Ekspresi Roberto langsung berubah drastis begitu mendengar penjelasan itu. "Avery, kenapa kamu bisa punya pikiran m

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.