Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 303

"Jangan!" Avery menjerit keras. Namun, raut wajah Amelia tetap dingin, tidak ada niat untuk menyuruh berhenti. Jeritan Avery yang terlalu keras hingga membuat telinga Naomi sakit. Dia pun langsung maju ke depan. "Tolong tunggu sebentar." "Kenapa? Kamu mau belain dia?" Wanita itu melirik Naomi sekilas, tatapannya dingin. Namun, begitu ingat putrinya pernah memuji Naomi, dia pun mengangkat tangan dan memberi isyarat untuk menghentikan aksi itu. Sabuk kulit yang tadi sudah hampir menyentuh wajah Avery akhirnya berhenti di samping pipinya, tetapi tetap saja membuat Avery berkeringat dingin. Kakinya lemas dan tubuhnya langsung jatuh ke lantai dengan keras. "Avery!" Salma menjerit panik dan membungkuk memeluk putrinya. Wajah Naomi tetap tenang. "Kakek sedang sakit parah dan butuh istirahat di dalam. Saya harap meski Tante ingin balas dendam, jangan buat keributan besar di depan pintu kamar Kakek." "Selain itu, saya turut prihatin atas musibah kecelakaan yang menimpa putri Tante. Tentang tind

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.