Bab 345
Valerie terkekeh pelan.
"Aku kira kamu bakal menemukanku lebih cepat. Kamu 'kan sangat pintar dan cakap, kenapa baru sekarang ... "
"Jangan banyak omong! Sekarang juga kasih tahu aku, di mana Mochi?"
Begitu mendapat jawaban yang diinginkan, Naomi langsung mendorong pintu dan melangkah keluar. Hujan tipis menyambut wajahnya, membasahi ujung pakaian dan sudut matanya. Dia berjalan cepat ke arah Petunia Residence. "Kalau kamu berani melukainya, aku benar-benar akan menghancurkanmu!"
"Kamu?"
Valerie tertawa terbahak-bahak seperti orang gila. "Kalau kamu memang mau menghancurkanku, kamu sudah melakukannya dari dulu! Kamu bahkan nggak punya bukti apa-apa di tangan, sedangkan aku justru menggenggam kelemahanmu!"
"Haha, lucu juga, ya. Cuma seekor anak kucing saja bisa bikin kamu bicara besar gitu, bilang mau hancurin aku! Kalau kamu benar-benar sayang kucing itu, sekarang juga hancurkan tanganmu yang biasa main biola itu, kalau nggak, aku bakal gilas si kecil ini sampai mati!"
Kalau saja Naomi

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link