Bab 430
Avery hanya bisa terpaku sambil memegangi pipinya yang membengkak.
Dia memalingkan wajahnya.
Seketika itu, pandangannya bertemu dengan pandangan Naomi yang agak mengecam.
Di saat seperti ini pun, Naomi tetap begitu tenang dan elegan.
Padahal dulu, saat Naomi terpuruk, dia menjadikan Naomi sebagai musuh bebuyutannya, dan tertawa keras saat melihatnya jatuh.
Namun, sekarang dia yang ditampar dan dia yang jadi bahan tertawaan.
Namun, di mata Naomi, tidak ada sedikit pun rasa puas atau gembira, melainkan hanya tatapan penuh teguran dan ketidaksetujuan, seolah-olah dia sedang membela Salma!
Padahal, dia dan Salma telah merebut segalanya dari Naomi di keluarga Bristol! Kenapa Naomi masih bisa berdiri di atas sana, menaruh belas kasihan pada Salma, dan malah menghakimi dirinya?
Naomi seharusnya adalah musuh yang setara bertarung dengannya.
Bukan hakim yang berdiri di tempat tinggi!
Avery menatapnya dengan tajam.
"Apa maksudmu menatapku seperti itu!"
"Ayahku menamparku, aku bertengkar dengan i

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link