Bab 44
Melihat raut wajahnya tidak lagi tampak lemah seperti sebelumnya, Caiden merasa lega. Dia hanya memeluk pinggangnya. Setelah Roberto mentransfer uang, ekspresinya menjadi lebih tenang.
"Karena masalah sudah selesai, aku akan membawa Nyonya Naomi pulang."
"Hm … hm."
Hati Roberto terasa seperti ditusuk-tusuk.
Namun, Caiden sudah pergi sambil merangkul Naomi.
Setelah masuk ke dalam mobil, Caiden tidak sengaja menyentuh lengan Naomi, sehingga membuatnya meringis pelan.
Caiden memegang pergelangan tangannya dengan sigap untuk melihatnya. Saat itu, dia melihat lengan gadis itu masih merah dan bengkak.
"Apa kamu terluka karena kebakaran di aula leluhur? Kenapa kamu nggak langsung pergi ke rumah sakit?"
Sekilas, kekhawatiran melintas di mata Caiden.
Naomi agak terkejut. "Bagaimana kamu tahu tentang kebakaran di aula leluhur?"
Setelah bertanya, dia merasa telah melakukan sesuatu yang tidak perlu.
Dia itu Caiden.
Apakah ada sesuatu di Kota Lanbourg yang tidak diketahuinya?
"Kita ke rumah sakit."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link