Bab 483
Naomi merasa terkejut.
Bagaimanapun juga, meski dia dan Avery saling berseteru, tetapi tetap dengan dasar rasa kemanusiaan, dia telah menyampaikan pesan untuk Hazel.
Namun, sebagai pria yang tidur sekasur dengan Avery, sebagai ayah dari anak Avery, Hazel justru duduk tenang di hadapannya.
Bahkan tubuh Hazel masih menyebarkan aroma lembut parfum kayu, sama sekali tidak menunjukkan kalau dia baru saja meninggalkan tunangan dan anaknya.
Menghadapi pertanyaannya, Hazel justru tampil sangat tenang dan bahkan tampak tersenyum.
"Tentu saja aku mengkhawatirkan Avery dan anakku. Tapi Kakek masih memperhatikan, aku benar-benar nggak bisa turun tangan secara langsung. Untung saja kamu mengingatkanku, jadi aku bisa mengatur orang untuk menangani."
Naomi tidak bisa melihat sedikit pun kekhawatiran dari mata Hazel.
Selain itu, dia sangat tidak suka tatapan Hazel padanya.
Aneh.
"Kalau memang nggak ada urusan lain, aku pergi dulu."
Naomi langsung bersiap berdiri.
Namun, sebelum tangannya sempat menopa

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link