Bab 486
Caiden menatap wajahnya yang tersenyum tipis.
Segalanya seolah seperti sediakala.
Seakan malam itu tidak pernah terjadi.
Dia pun diam-diam ikut menjaga kesepakatan tidak terucap itu, tidak membahas malam penuh kegilaan itu, hanya mengobrol ringan soal peluncuran produk, lalu mengajaknya sarapan.
Setelah sarapan selesai, keduanya bersiap untuk berpisah dan kembali ke kantor masing-masing.
Namun, Tiba-tiba Naomi mengeluarkan sebuah undangan dari dalam tasnya.
"Kalau sempat, mau datang lihat-lihat nggak?"
Caiden terdiam.
Waktunya, sangat tidak tepat.
Alis Caiden berkerut halus hampir tidak terlihat, sementara jari-jarinya mencengkeram undangan itu sedikit lebih erat.
Naomi tahu betul betapa sibuknya dia, jadi tidak memaksakan.
"Nggak apa-apa, entah kamu datang atau nggak, undangan ini tetap aku siapkan untukmu."
"Kita pernah banyak berdiskusi, kamu juga sudah banyak membantuku. Kalau kamu sempat, datanglah lihat-lihat. Tapi kalau nggak sempat ... aku akan videokan untukmu."
Sambil berbica

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link