Bab 91
Kepura-puraan Naomi benar-benar meyakinkan Dennis. Pria itu akhirnya mengangguk dengan pasrah. "Kakek sedang menunggu lebih banyak bunga di taman. Kalau kamu bekerja sama dengan Caiden untuk menipu Kakek, lihat bagaimana Kakek akan memberi kalian pelajaran."
"Iya, Kakek."
Alih-alih marah, Naomi justru tersenyum dan menghampiri Dennis untuk menghibur lelaki tua itu.
Beberapa saat kemudian, bujuk rayunya berhasil dan Dennis pun tertawa.
Fran sontak tercengang dengan apa yang dia lihat.
Dennis dikenal sulit sekali dibujuk. Apa benar Naomi bisa membuat lelaki tua itu menurut hanya dengan kata-kata manis dan perilaku manjanya?
"Inikah kehebatan istriku?"
"Cepat pesan bunganya."
Caiden tersenyum kecil. Jelas-jelas dia memberikan perintah kepada Fran, tetapi dia bahkan tidak menatap asistennya itu.
Sudut bibir Fran berkedut, tetapi dia bergegas menjalankan perintah Caiden.
Suara tawa kedua orang itu pun memenuhi penjuru ruang tamu.
Beberapa saat kemudian, Naomi menyadari bahwa waktu sudah cuk

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link