Bab 21
Rhea terlihat agak menunduk. Bulu matanya yang panjang menciptakan bayangan samar di kelopak mata, membuatnya tampak cuek dan anggun.
"Rhea!" panggil Cavero sambil menggertakkan giginya, penuh ketegasan saat berkata, "Celia adalah adikku. Tolong lebih dihormati!"
Sambil berbicara, lengan Cavero yang merangkul Celia agak melonggar.
Celia merasa cemas, sehingga dia melepaskan diri dari pelukan Cavero.
Dengan suara bercampur tangis, Celia berkata, "Kak Rhea, aku benar-benar nggak mengira kamu melihat kami seperti ini. Mestinya, aku tahu sejak awal kalau kamu sengaja menarget aku dan menghentikan Kak Cavero supaya aku nggak direndahkan seperti ini. Dengan begitu, dia juga nggak akan kehilangan kerja sama dengan film ini. Kamu nggak peduli dengan karierku, bahkan nggak peduli Kak Cavero, 'kan? Aku harus bagaimana agar bisa melepaskan kami?"
Kata-kata ini membuat Sandi dan Sananta kelewat heran. Ini sudah jelas asal tuduh!
Cavero mendengar suara Rhea yang terisak, membuat hatinya kembali sak

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link