Bab 28
Rhea menarik kembali pergelangan tangannya, dengan sopan menjaga jarak. "Maaf, aku lagi sibuk. Pak Galih masih menungguku."
"Kamu mengancamku?" tanya Cavero keheranan.
Rhea terdiam, penuh tanda tanya.
Rhea tersenyum dan berkata, "Kamu terlalu ambil pusing. Lagi pula, aku Asisten Sutradara di sini. Jadi, ada banyak pekerjaan yang harus aku urus."
"Kalau memang ingin bicara, tolong ingat untuk buat janji lebih dulu," saran Rhea.
"Kamu!" seru Cavero di hadapan banyak orang. Baginya, Rhea tetap tidak bisa menghargai.
Cavero menarik napas dalam-dalam. Baru ingin bicara, Rhea sudah melangkah pergi.
Celia menahan Cavero yang ingin mengejar Rhea. "Kak Cavero, ini acara pembukaan syuting. Sebentar lagi, kita harus ikut sesi foto dan masih ada makan malam setelahnya dengan Sutradara."
Suara lembut Celia membuat Rhea kegelian hingga seluru tubuhnya bergidik sendiri.
Rhea mempercepat langkahnya, seolah-olah ada monster besar tengah mengejarnya.
Belum tiba di lokasi syuting, sudah ada pesan yang ma

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link