Bab 37
Celia turun dari mobil, tampak begitu riang. "Kak Rhea, kamu belum berangkat, ya? Kebetulan banget kami bawa beberapa camilan untukmu."
Celia mendekat, aroma parfumnya tercium di ujung hidung Rhea. Dia merasa kurang nyaman, lalu perlahan mundur sedikit tanpa diamati mereka untuk menjaga jarak.
"Nggak usah, aku masih ada urusan. Aku pergi dulu."
Di belakangnya, Celia menatapnya sesaat dengan ekspresi agak kecewa.
Cavero mendekat, dengan lembut menghibur, "Nggak usah pedulikan dia, memang begitu sifatnya."
Stella juga menolak dengan sopan, sedangkan Mario malah mengambil sebotol minuman.
Rhea melirik ke arahnya, melihat dia memegang botol itu bak barang berharga dan tidak tahan untuk berkata, "Apa selama ini kamu nggak pernah minum?"
Mario tampak sedih. Di mana Stella-nya yang dulu lembut dan manis?
Siapa maniak pertarungan ini, sih?
...
Hotel Wijaya Abadi adalah tempat penginapan terbaik di Komplek Cakrawala. Banyak artis terkenal yang datang untuk syuting, lalu menginap di sini dan ser

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link