Bab 61
"Kamu!" Ratna dengan marah menunjuk ke arahnya, "Sangat bodoh!"
"Kamu selalu berpikir, Rhea mengajukan perpisahan hanya karena seutas gelang tangan yang nggak berharga, 'kan? Apa kamu tahu, gelang itu adalah bentuk doa permohonan jodoh yang dia panjatkan untuk kalian berdua?"
Cavero merasa bersalah dan langsung memalingkan wajahnya.
Dia menatapnya tajam, "Ibu Ratna, aku tahu ini adalah kesalahanku, tapi Rhea juga nggak pernah menjelaskan padaku. Dia yang bersikeras ingin putus, setelah putus lalu ingin balikan. Seharusnya dia hanya perlu mengatakan alasannya."
"Setelah itu, dia malah datang padamu dan mengadu, berharap kalian membantunya kembali bersamaku. Membuat guru dan kamu memiliki prasangka terhadapku, bahkan sengaja menyulitkanku. Hingga membuatku menunggu di depan rumah kalian sepanjang sore, bagaimana mungkin aku nggak marah?"
Ratna melihatnya dengan tatapan sinis, "Dia nggak mengadukannya pada kami dan juga nggak meminta bantuan gurumu atau aku untuk rujuk kembali denganmu."

Naka-lock na chapters
I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content
I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser
I-click upang ma-copy ang link