Webfic
Buksan ang Webfix app para sa higit pang kahanga-hangang content

Bab 89

Ekspresi Rhea berubah dingin, tangannya terangkat seolah ingin menepis. Namun, Cavero sudah lebih dulu menariknya menjauh dari sana. Cavero menarik Rhea di belakang tubuhnya, seolah membangun benteng perlindungan. Suaranya meninggi, terdengar begitu tegas. "Siena, kamu benar-benar makin nggak sopan, ya!" Dengan hati-hati, Rhea mengamati lengannya yang terluka. Bekas cakaran itu memerah dan terasa sangat menyengat. Dengan wajah terkejut, Siena berkata, "Kak, kalian kan sudah putus, tapi kamu kok masih ..." Ucapannya terhenti, tangan Cavero dengan cepat menampar pipinya, hingga membuat wajahnya menoleh ke samping. Celia tampak tertegun, "Kak Cavero ...," ucapnya. Rhea terdiam, matanya mengikuti sosok Cavero yang berdiri di hadapannya. Ia tidak bisa melihat ekspresi di wajah pria itu, hanya saja kemarahannya terasa begitu jelas. Kesetiaannya pada Pamannya tak pernah goyah. Meski tahu betul betapa keras kepala dan seringkali itu kesalahan Siena, ia tetap memilih untuk bersabar dan tidak pe

Naka-lock na chapters

I-download ang Webfic app upang ma-unlock ang mas naka-e-excite na content

I-on ang camera ng cellphone upang direktang mag-scan, o kopyahin ang link at buksan ito sa iyong mobile browser

© Webfic, All rights reserved

DIANZHONG TECHNOLOGY SINGAPORE PTE. LTD.